[Buletin BwN] Perkembangan dan Hasil Pembelajaran Rehabilitasi Mixed Mangrove Aquaculture (MMA)

Sahabat Pesisir Demak | Okt 19

  • Materi & Publikasi
  • 2019
  • [my-books-attachments]

Deskripsi

Sabuk hijau (greenbelt) mangrove sangat penting sebagai fungsi perlindungan kawasan dari gelombang besar dan tsunami. Meskipun demikian, keberadaan hutan mangrove terus terancam karena aktifitas pembangunan dan alih fungsi lahan. Pantai utara Jawa, termasuk Kabupaten Demak merupakan contoh nyata daerah yang mengalami bencana erosi dan banjir pasang (rob) yang parah akibat hilangnya mangrove, serta penyedotan air tanah oleh industri dan pembangunan infrastruktur yang tidak berkelanjutan. Budidaya tambak merupakan salah satu sektor ekonomi yang terkena imbas kerugian dari hilangnya hutan mangrove di pesisir Demak.

Proyek Building with Nature (BwN) bertujuan untuk mengembalikan fungsi perlindungan pesisir dan merevitalisasi 6000 ha tambak rusak di sepanjang 20 km garis pantai di Kabupaten Demak, melalui rehabilitasi sabuk hijau mangrove di pantai dan aliran sungai dekat muara. Untuk mendukung peningkatan mata pencaharian utama masyarakat pesisir Demak di sektor budidaya, proyek BwN telah mengembangkan sebuah solusi terpadu yang mengkombinasikan mangrove dan tambak berkelanjutan secara sosial, ekonomi dan ekologi, yang disebut Mixed Mangrove Aquaculture (MMA) atau Budidaya Tambak terhubung Mangrove (BTM).

Scroll to Top