Jajang mendirikan Mangrove Action Project Indonesia, yang sekarang berganti nama menjadi Blue Forests, bersama Ben di tahun 2004. Minat Jajang terhadap pelestarian lingkungan sudah terlihat sejak masih di SMA dengan mengikuti organisasi pecinta lingkungan. Lulus S1 dari Jurusan Arkeologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih gelar Magister di universitas yang sama, Jajang lalu bekerja sebagai dosen dan peneliti di UGM.
Jajang terlibat di banyak proyek penelitian, pelatihan, dan pengembangan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Dia juga membuat berbagai artikel yang telah dipublikasikan di media nasional, tujuh film dokumenter, dan lima buku di antaranya: Pergulatan Dayak dan Indonesia (Galang, 2005), Melacak Batu Menguak Mitos (Kanisius, 2008), Zanj (Kepel, 2009), Manusia Langit (Kompas-Gramedia, 2010), dan Manajemen Pelatihan (Kanisius, 2013). Selain aktif sebagai Advisor di Blue Forests, Jajang juga merintis sebuah unit usaha konstruksi bambu sebagai bahan yang ramah lingkungan.