Senior Facilitator

Status: Staf Proyek

Program: Fish Farmer Field School (FFFS)

Penempatan: Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Periode: Agustus 2024 – Mei 2025 (10 bulan)

Kontribusi Hari Kerja: 22 hari kerja (Penuh-waktu)

Latar Belakang

Yayasan Hutan Biru (YHB) atau Blue Forests Foundation (BFF) didirikan sejak tahun 2000 sebagai Yayasan Akar Rumput Laut (Seagrassroots Foundation) sebelum berubah nama menjadi Perkumpulan Mangrove Action Project – Indonesia pada tahun 2006 dan menjadi YHB pada tahun 2011. Tujuan utama YHB adalah mengedepankan hak masyarakat tradisional setempat, termasuk nelayan dan petani dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. YHB percaya praktik baik pengelolaan sumber daya alam di tingkat lokal dapat berkontribusi dalam penguatan tata kelola di tingkat yang lebih luas.

Fish Farmer Field School (FFFS) merupakan konsep pendidikan yang menitikberatkan pada pembelajaran praktik di lapangan sesuai dengan mata pelajaran yang akan dipelajari. FFFS merupakan metode yang efektif dalam memberdayakan pembudidaya mengenai praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan. Pembudidaya akan belajar langsung di lapangan melalui observasi, analisis, diskusi, demonstrasi, praktik langsung, dan umpan balik secara langsung sehingga transfer pengetahuan antar peserta.

Pendekatan FFFS akan mengintegrasikan konsep Nature Base Solution (NBS) dalam praktik pertambakan, yaitu Mangrove Aquaculture Association (AMA), yang diharapkan para pengelola tambak akan lebih memahami jasa ekosistem mangrove untuk tambak dan wilayah pesisir.

Konsep NBS akan mendorong penerapan teknologi Low External Input Sustainability (LEISA) untuk memperbaiki fungsi ekosistem mangrove yang rusak, meningkatkan keanekaragaman hayati, memperbaiki kualitas air, dan menyediakan jasa ekosistem yang bernilai untuk mendukung praktik tambak. Penerapan LEISA diharapkan dapat menghasilkan produk yang dapat memenuhi standar ATINA.

NBS merupakan salah satu pilihan yang dinilai mampu merancang solusi yang lebih berkelanjutan terhadap tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi dengan menggunakan prinsip-prinsip alam dan ekosistem yang ada di alam untuk merancang solusi yang berkelanjutan, mengadaptasi, atau memperbaiki berbagai masalah yang dihadapi manusia.

Dalam mendukung pelaksanaan FFFS di Sidoarjo, mitra Water Program yang dilaksanakan oleh Netherlands Enterprise Agency (RVO), Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, bersama Bappeda, DKP, ATINA, KOIN, KPTOS berkolaborasi dengan Yayasan Hutan Biru (Blue Forests) melaksanakan pembelajaran pengelolaan tambak yang ramah lingkungan melalui pendekatan FFFS sebanyak 2 unit di dua desa di Sidoarjo. YHB akan memfasilitasi proses ini di tingkat tapak berdasarkan pembelajaran dari pelaksanaan program serupa di beberapa lokasi di Indonesia.

Objektif

Senior Facilitator berperan sebagai koordinator proyek, penghubung kunci antara manajemen proyek kepada pihak mitra dan para pihak tingkat lokal serta bertanggung jawab untuk memastikan realisasi rencana kerja, pencapaian target, dan indikator proyek melalui koordinasi aktif dengan tim proyek, para pihak terkait, dan mitra-mitra proyek lainnya di site Jawa Timur.

Tugas

Koordinasi Proyek:
1. Bertanggung jawab dalam memimpin pelaksanaan implementasi yang telah disepakati di dalam rencana kerja proyek.
2. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas proyek di tingkat tapak termasuk koordinasi dan konsultasi dengan CFS Aquaculture dan EMR Specialist, dan para pihak tingkat lokal (Kelompok, Desa, Kabupaten, dan Provinsi).
3. Menyusun perencanaan fasilitasi, materi, dan agenda belajar FFFS bersama tim.
4. Menyusun laporan kuartal dan bulanan pelaksanaan kegiatan tingkat tapak.
5. Memfasilitasi pertemuan reguler antar staf di site dengan tim support di Home Office, dan pertemuan koordinasi insidentil tim YHB.
6. Mengkapasitasi anggota tim program baik secara teknis dan manajerial.
7. Memastikan prosedur administratif berjalan dengan baik sesuai prosedur lembaga dan proyek, termasuk proses persetujuan.
8. Tugas dan peran lain yang diberikan oleh Supervisor melalui kesepakatan bersama.

Implementasi Kegiatan:
1. Memfasilitasi pelaksanaan Fish Farmer Field School
2. Memfasilitasi penyusunan rencana teknis dan revitalisasi tambak
3. Berkontribusi pada penyusunan modul belajar dalam kurikulum FFFS
4. Memfasilitasi monitoring dan evaluasi kegiatan budidaya tambak ramah lingkungan
5. Memfasilitasi penyusunan tools monitoring dan evaluasi program
6. Berkontribusi dalam perencanaan, desain teknis dan implementasi FFFS.