Restoration and Conservation Officer
- Makassar, Sulawesi Selatan
- Full Time
- 10 Januari, 2025
Deskripsi Pekerjaan
Status: Staf Proyek (1 orang)
Program: Restoring Coastal Livelihood for Adaptation (RESPIRATION)
Penempatan: Home Office (Makassar)
Periode: Januari – Desember 2025 (dapat diperpanjang sesuai durasi program)
Kontribusi Hari Kerja: 22 hari kerja (Penuh-waktu)
Latar Belakang
Yayasan Hutan Biru (YHB) atau Blue Forests didirikan sejak tahun 2000 sebagai Yayasan Akar Rumput Laut (Seagrassroots Foundation) sebelum berubah nama menjadi Perkumpulan Mangrove Action Project – Indonesia pada tahun 2006 dan menjadi YHB pada tahun 2011. Tujuan utama Blue Forests adalah mengedepankan hak masyarakat tradisional setempat, termasuk nelayan dan petani dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan. Blue Forests percaya praktik baik pengelolaan sumber daya alam di tingkat lokal dapat berkontribusi dalam penguatan tata kelola di tingkat yang lebih luas.
Di Sulawesi Selatan, sebagian besar desa pesisir bergantung pada budidaya ikan dan udang. Namun, produktivitas budidaya yang menurun dan tingkat kematian yang tinggi telah menjadi hal umum dalam beberapa dekade terakhir. Wilayah ini telah kehilangan 84% hutan mangrove dan dialihfungsikan menjadi lahan pertambakan, sehingga daerah menjadi rentan terhadap salinisasi dan kenaikan permukaan air laut. Hal ini menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tawar dan meningkatnya banjir, yang selanjutnya berdampak pada masyarakat setempat. Menanggapi penurunan produktivitas tambak, masyarakat memperluas tambak ke area hutan mangrove yang sebelumnya masih utuh. Selain itu, pertambakan dan pertanian padi mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap pupuk industri dan pestisida, dan piscisida sehingga menurunkan kualitas tanah dan air. Kelompok rentan, terutama perempuan yang tidak memiliki lahan, kesulitan untuk memproduksi makanan dan menghadapi biaya yang lebih tinggi serta berkurangnya nilai gizi dalam makanan mereka karena ketergantungan pada pasar makanan eksternal.
Blue Forests mengatasi hilangnya produktivitas di bentang alam pesisir melalui pendekatan Coastal Field School (CFS) atau Sekolah Lapang Pesisir (SLP) yang bertujuan meningkatkan praktik-praktik di lahan pertanian, terkait dengan pemahaman akan perlunya kesehatan ekologis, yang kemudian melibatkan masyarakat untuk merehabilitasi hutan yang terdegradasi dan melindungi hutan lindung. Blue Forests telah mengimplementasikan lebih dari 80 CFS sejak tahun 2010 di Sulawesi Selatan, dan lebih dari 300 di seluruh Indonesia dengan menggunakan pendekatan penelitian aksi-pemecahan masalah untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat. Selama proses peningkatan pengelolaan mata pencaharian ini, anggota masyarakat juga terlibat dalam peningkatan praktik bisnis yang berkaitan dengan perencanaan bisnis, analisis pasar, kesadaran akan rantai nilai, mengakses keuangan, pembukuan, pembentukan koperasi, keterlibatan dalam perencanaan tata ruang, dan lain-lain.
Melalui dukungan dari EarthCare Foundation, Blue Forests akan melaksanakan program Restoring Coastal Livelihood for Adaptation (RESPIRATION) di lanskap pesisir yang didominasi budidaya air payau di antara ekosistem mangrove terdegradasi dan terdeforestasi di pantai barat Sulawesi Selatan. Tahap awal dari inisiatif ini akan mengembangkan prototipe di 3 (tiga) desa, yaitu 2 desa, Nisombalia dan Bontomanai di daratan Sulawesi Selatan di Kabupaten Maros dan Pangkep, serta Maccini Baji di Pulau Tanakeke, Kabupaten Takalar, di lepas pantai provinsi Sulawesi Selatan.
Ringkasan
Restoration and Conservation Officer bertanggungjawab melakukan identifikasi, persiapan, dan pengelolaan aktivitas terkait rehabilitasi mangrove di lapangan sesuai dengan rencana kerja dan melaporkan kepada Supervisor. Posisi ini akan berfokus pada penggunaan metode partisipatif, termasuk pendekatan PLUP (Perencanaan Penggunaan Lahan Partisipatif), untuk melibatkan masyarakat setempat dalam penilaian lahan dan ekosistem, kegiatan restorasi, dan pengembangan kapasitas. Restoration and Conservation Officer akan bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan perencanaan, desain, dan implementasi upaya restorasi yang inklusif, dengan perhatian khusus pada kelompok yang terpinggirkan dan kesetaraan gender dalam perbaikan tata kelola ekosistem mangrove.
Tugas
- Bertanggung jawab dalam aktivitas Participatory Rural Appriaisal (PRA) untuk melibatkan masyarakat setempat dalam menganalisis kondisi lingkungan, mengidentifikasi isu-isu utama yang terkait dengan degradasi lahan, dan mengembangkan rencana berkelanjutan untuk restorasi lahan dan ekosistem.
- Memfasilitasi proses Persetujuan Atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan (PADIATAPA) untuk memastikan bahwa kegiatan restorasi lahan didasarkan pada persetujuan bebas dari masyarakat setempat, dengan perhatian khusus pada hak-hak kelompok yang terpinggirkan melalui perspektif Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI).
- Bertanggung jawab dalam aktivitas menilai peluang rehabilitasi mangrove (Restoration Opportunity Assessment Method/ROAM) pada area terdegradasi di desa dampingan.
- Bertanggung jawab dalam implementasi pelaksanaan rehabilitasi mangrove (Ecological Mangrove Rehabilitation / EMR) serta proses monitoring.
- Mengumpulkan, menganalisa, dan menyajikan data secara visual mengenai pola degradasi lahan berbasis peta, jasa ekosistem, kebutuhan masyarakat, dan data lain yang dibutuhkan untuk menginformasikan strategi restorasi.
- Bertanggung jawab dalam mengorganisir survei baseline untuk menilai faktor ekologi, hidrologi, dan gangguan yang mempengaruhi degradasi lahan dan ekosistem, serta melakukan monitoring pertumbuhan vegetasi dilokasi yang telah direhabilitasi.
- Berkontribusi dalam menghimpun dan menyusun pembelajaran baik dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sebagai bahan media kampanye dan penyebarluasan dampak program.
- Memastikan data yang dikumpul di lapangan adalah valid melalui proses triangulasi.Mampu menyusun ToR dan budget kegiatan berdasarkan template yang digunakan oleh Blue Forests.
- Menyusun laporan reguler (activity report dan monthly report) dan berkontribusi dalam penyusunan laporan monitoring dan evaluasi proyek.
- Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di level kabupaten dan regional untuk sinergi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove.
- Bertanggungjawab atas dokumen administrasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan.
- Tugas dan peran lain yang diberikan oleh Supervisor melalui kesepakatan bersama.
Persyaratan
Pendidikan
Minimal Sarjana (S1) di bidang kehutanan, ilmu kelautan, manajemen sumber daya alam, biologi atau bidang lain yang relevan.
Pengalaman
- Minimal 2 tahun pengalaman bekerja dalam pengelolaan proyek pengelolaan lingkungan atau proyek konservasi berbasis masyarakat.
- Berpengalaman dalam melaksanakan survei atau penilaian ekologi terutama di area mangrove.
- Berpengalaman bekerjasama dengan masyarakat, pemerintah, instansi swasta, dan para pihak yang terlibat dalam proyek.
Kompetensi
- Mempunyai pemahaman tentang ekosistem mangrove yang baik.
- Mempunyai pemahaman dan pengalaman menggunakan metode PAR untuk mendorong aksi transformatif yang melibatkan sebanyak mungkin masyarakat warga atau anggota komunitas sebagai pelaksana PAR-nya sendiri.
- Mempunyai pemahaman tentang pelibatan masyarakat, penggunaan lahan, dan pengintegrasian prinsip GESI dalam proyek.
- Mempunyai kemampuan menyusun rencana kerja secara detail.
- Menguasai software pemetaan (ArcGIS / Remote Sensing).
- Mempunyai kemampuan memfasilitasi pertemuan dan diskusi bersama para pihak.
- Mampu membuat laporan naratif dan menyajikannya dalam bentuk presentasi.
- Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik secara lisan dan tertulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
- Mempunyai pemahaman dan ketertarikan tentang aspek pengembangan berkelanjutan.
- Mampu bekerja secara mandiri maupun bersama tim dalam mengkoordinasikan kegiatan antara berbagai para pihak.
- Mempunyai kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik.
- Menguasai aplikasi komputer (Word, Excel, PowerPoint) dan aplikasi pendukung pengelolaan proyek (Google Drive, Zoom, dll).
- Memiliki komitmen untuk bekerja secara penuh waktu (full time) dalam program.
Diutamakan berdomisili di Makassar.
Remunerasi
- Total THP mulai dari Rp5.500.000,00
- BPJS Kesehatan
- BPJS Ketenagakerjaan
- Asuransi Kesehatan
- Tunjangan Hari Raya
- Biaya Komunikasi
Proses Pendaftaran
- Pelamar mengunggah CV, Cover Letter dan Surat Referensi pada kolom yang tersedia di bawah ini paling lambat 10 Januari 2025.
- Pelamar yang masuk kategori short-listed akan dihubungi melalui e-mail untuk melakukan proses wawancara dan tes kemampuan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
- Hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi lewat telepon / e-mail.