Dengan penuh semangat, guru-guru menjelajahi hutan mangrove, belajar keaneragaman mangrove dan mengidentifikasi bentuk daun, batang dan akarnya. Mereka mempraktekkan langsung model pembelajaran PLH yang sebaiknya diterapkan di sekolah. Prinsip Participatory Action Research (PAR) menjadi roh dari pembelajaran PLH ini.
Kegiatan ini adalah bagian dari TOT PLH yang dilaksanakan di Desa Wambona, Kabupaten Muna pada tanggal 24-26 Agustus 2023. Sebanyak 24 peserta yang terdiri dari guru SD, SMP dan Gapoktan belajar bersama prinsip dan teknis memfasilitasi PLH. Kegiatan ini bertujuan melatih guru dan pemandu PLH agar mampu menerapkan model dan pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah masing-masing.
Foto kelompok guru dan Gapoktan
Metode pembelajaran yang digunakan memadukan kunjungan lapangan, games dan diskusi di dalam ruangan untuk membentuk pengalaman belajar yang lebih interaktif. Peserta belajar mengenai ekosistem pesisir. Melakukan kunjungan lapangan ke hutan mangrove untuk mengenal lebih dalam mengenai ekosistem tersebut. Mengidentifikasi jenis-jenis mangrove dengan menggambarkan bentuk daun, batang dan akarnya.
Kunjungan peserta ke lapangan untuk mengidentifikasi jenis-jenis mangrove
Pengamatan ekosistem mangrove menggunakan metode transect
Di sesi terakhir kegiatan ini, peserta menyusun rencana tindak lanjut untuk kegiatan pendampingan PLH dimasing-masing sekolah. Bapak La Ode Abu Huslan, perwakilan dari SMP 1 Wakorumba Selatan berharap kegiatan seperti ini bisa berkesinambungan karena berkaitan dengan kurikulum merdeka belajar. Kegiatan ini juga akan meningkatkan kepedulian guru dan siswa terhadap lingkungan sekitar terutama ekosistem mangrove.