Studi kelayakan termasuk penilaian aspek sosial, budaya, politik, ekonomi dan ekologi yang diperlukan untuk mendukung restorasi skala besar dan pengelolaan selanjutnya untuk konservasi atau pemanfaatan berkelanjutan. Kegiatan ini fokus pada status tambak yang diperlukan untuk:
- Memahami potensi tambak yang tidak digunakan atau terbengkalai untuk direhabilitasi kembali menjadi hutan mangrove dan;
- Untuk memahami potensi peningkatan pengelolaan kawasan akuakultur yang tersisa, tidak ditargetkan untuk rehabilitasi mangrove.
- Untuk secara khusus meningkatkan nilai-nilai ekosistem, suatu penekanan pada kelayakan rehabilitasi mangrove secara ekologis sebagai solusi yang diselidiki dalam penilaian ini.