Pedoman dan Metodologi Rapid Assessment

Untuk Kerusakan Ekosistem Darat Pesisir Akibat Tsunami

  • Materi & Publikasi
  • 2007
  • [my-books-attachments]

Deskripsi

Pasca tsunami di Samudera Hindia sejumlah pemerintah dan organsiasai, termasuk IUCN melakukan Rapid Environmental Assessment di daerah yang terkena dampak untuk mengetahui kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami terhadap ekosistem alami mangrove, terumbu karang, lahan basah, serta vegetasi pesisir, laut, dan kawasan perlindungan lainnya.

Selain itu, sebuah draf Pedoman Rapid Assessment dan Monitoring Kerusakan Tsunami Terhadap Terumbu Karang telah dibuat bekerjasama dengan IUCN, CORDIO dan mitra lainnya, tulisan ini adalah pedoman serupa untuk menilai secara cepat kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami terhadap ekosistem pesisir di lapangan dan pada tingkat perencana. Pedoman ini dikembangkan berdasarkan beberapa petunjuk assessment lain yang dibuat oleh bebagai organisasi seperti OECS, ECLAC, Wetlands International dan lain sebagainya (daftar lengkap lihat di bagian Referensi) serta sejalan dengan Pedoman Assessment Terumbu Karang yang disebutkan di atas.

Tujuan khusus tulisan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap rapid assessment yang dilakukan diberbagai lokasi oleh berbagai mitra atau tim, dapat mengikuti kerangka metodologi lazim yang dapat dikembangkan dan dipraktekkan secara luas. Jika suatu data dikumpulkan dan dicatat menggunakan metodologi yang sama di setiap tempat dengan konsistensi yang sama pula, ini akan dapat membantu memudahkan perbandingan pengaruh di satu daerah dengan daerah lainnya. Juga akan memungkinkan data dari assessment untuk digabungkan ke dalam suatu assessement yang lebih menyeluruh, memungkinkan pengaturan sebagai landasan bagi monitoring dan membantu dalam identifikasi dan memutuskan prioritas restorasi dan tindakan yang dibutuhkan segera atau dalam jangka menengah yang lebih panjang.

Scroll to Top