“kita memang tidak dikasih uang, tapi ada uang di daun Dowau”
Kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu champion pengolahan mangrove dari Kampung Kokonao, Distrik Mimika Barat, Papua.
Namanya Ethel Iri, tapi akrab disapa Mama Ethel. Mama merupakan salah satu anggota Kelompok Sekolah Lapang Pesisir (SLP) dampingan Blue Forests di Kampung Kokonao.
Mama selalu aktif mengikuti kegiatan SLP, salah satunya pelatihan pengolahan daun mangrove jenis Acanthus ilicifolius atau masyarakat Kokonao menyebutnya Dowau menjadi teh
Mama Ethel merasakan banyak manfaat setelah membuat dan mengkonsumsi teh Dowau, tentunya dari segi kesehatan dan ternyata juga ekonomi. Teh Dowau Mama Ethel diminati tim medis di Kampung Kokonao, bahkan pihak Puskesmas ingin bekerja sama untuk produksinya. Selain di dalam kampung, pasar teh tersebut juga ke Timika bahkan beberapa daerah di luar Timika.
Sepanjang kegiatan SLP, anggota kelompok termasuk Mama Ethel tidak pernah diberi “uang duduk” namun mereka tetap mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Menurut Mama Ethel “kita memang tidak dikasih uang, tapi ada uang di daun Dowau”
Hingga saat ini, Mama Ethel tetap memproduksi teh Dowau karena juga dikonsumsi pribadi untuk menyembuhkan penyakit sesaknya dan rematik yang menurutnya sangat terasa manfaatnya.
Foto oleh Mayang Sari Takdir